Tentang Kami

Sejarah dan Latar Belakang

Taman Nasional Tanjung Puting memiliki sejarah panjang sebagai kawasan konservasi sejak era kolonial Belanda. Pada tahun 1936 pemerintah Hindia Belanda menetapkannya sebagai suaka margasatwa untuk melindungi orangutan. Kemudian statusnya ditingkatkan menjadi taman nasional pada tahun 1984 melalui SK Menteri Kehutanan.

Perjalanan konservasi kami semakin menguat dengan berdirinya pusat rehabilitasi orangutan pertama di dunia. Program ini dipelopori oleh Dr Biruté Mary Galdikas pada tahun 1971 di kawasan ini. Sejak itu, Tanjung Puting berkembang menjadi pusat konservasi orangutan terkemuka di tingkat internasional.

Nilai-Nilai Kami

Integritas

Kami menjunjung tinggi kejujuran dan transparansi dalam setiap pengambilan keputusan. Prinsip ini menjadi landasan semua aktivitas pengelolaan kawasan konservasi. Akuntabilitas publik menjadi komitmen utama organisasi kami.

Profesionalisme

Kami mengedepankan pendekatan ilmiah dan teknik pengelolaan yang terbaik. Seluruh staf kami terus mengembangkan kompetensi di bidang konservasi alam. Standar tinggi kami terapkan dalam setiap aspek pekerjaan.

Kolaborasi Taman Nasional Tanjung Puting

Kolaborasi

Kami percaya kemitraan strategis memperkuat upaya konservasi yang berkelanjutan. Sinergi dengan masyarakat lokal dan pihak terkait lainnya sangat kami hargai. Bersama sama kami membangun jaringan perlindungan alam yang efektif.

Inovasi

Kami terus mencari terobosan baru dalam pengelolaan kawasan konservasi. Inovasi teknologi dan metode kami terapkan untuk menghadapi tantangan masa depan. Semangat belajar dan beradaptasi menjadi budaya organisasi kami.

Visi Misi dan Tujuan Konservasi Taman Nasional Tanjung Puting

Visi Misi dan Tujuan Konservasi

Kami bercita cita menjadi pusat konservasi biodiversitas tropis yang unggul di tingkat dunia dengan melindungi keanekaragaman hayati khas Kalimantan. Melestarikan fungsi ekosistem dan memanfaatkan potensi kawasan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat serta kemajuan ilmu pengetahuan. 

Kondisi Alam dan Ruang Lingkup Taman Nasional Tanjung Puting

Kondisi Alam dan Ruang Lingkup

Kawasan seluas 415.040 hektar ini didominasi hutan rawa gambut dan hutan dataran rendah dengan sistem sungai yang membentuk delta di tepi Laut Jawa menciptakan lanskap unik yang mendukung kehidupan beragam spesies langka dan terancam punah.


Keanekaragaman Hayati dan Budaya

Kami melindungi ekosistem lengkap mulai dari hutan bakau, pantai,  hingga hutan tropis pedalaman yang menjadi rumah bagi orangutan, bekantan dan lebih dari 200 spesies burung. Sementara masyarakat sekitar kawasan yang multietnis turut memperkaya khazanah budaya dengan kearifan lokal dalam menjaga alam.